“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Roma 5:8)
Pembahasan: Roma 5:8 | Ayat Bacaan: Roma 5:1-11
Roma 5 : 1-11
Hasil pembenaran
1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar–tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati–.
8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Pada bagian ini Paulus menjelaskan bahwa, “tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar, tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati” (ay. 7). Nampaknya sudah menjadi kebiasaan pada masa itu bahwa orang mungkin rela mengorbankan dirinya bagi orang lain yang telah berbuat kasih kepadanya. Orang itu dengan rela melakukannya karena ia ingin balas jasa. Pengorbanan semacam ini dipandang wajar, bahkan dianggap sebagai sikap “mulia.”
Jika sikap ini (balas jasa) dipandang “baik” oleh masyarakat pada umumnya, bagaimana dengan Allah yang rela memberikan Kristus kepada kita, bukan karena jasa kita atau perbuatan baik kita kepada-Nya, melainkan karena kasih-Nya kepada kita ketika kita masih berdosa? Dalam hal ini Paulus ingin mendemonstrasikan bahwa apa yang Allah lakukan kepada kita melampaui standar manusia dalam memahami kasih dan pengorbanan. Orang bisa saja berkorban bagi orang yang telah berbuat baik kepadanya, tetapi bagi orang yang jahat, tidak ada seorang pun yang mau mati untuknya! Namun inilah yang dilakukan Allah bagi kita; “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (ay. 8).
Pertama, ayat ini menegaskan bahwa tidak ada tuntutan atau kewajiban bagi Allah untuk mengasihi kita, sebab Ia tidak berhutang apa pun kepada kita. Sebaliknya, kita layak menerima murka-Nya, karena kita berdosa kepada-Nya. Kedua, apa yang tidak layak kita terima, justru kita menerimanya, yaitu kasih-Nya. Itulah anugerah! Ketiga, kasih Allah diberikan dalam sebuah pengorbanan yang sangat besar, yaitu Kristus mati bagi kita yang berdosa atau memberontak kepada-Nya.
Jika Allah sedemikian mengasihi kita ketika kita masih berdosa, masih ragukah kita akan kasih-Nya setelah kita menjadi milik-Nya? Seharusnya tidak! Sebab, kita yang telah dibenarkan karena iman telah mendapatkan pendamaian dan kemuliaan Allah yang akan datang (ay. 1-2), bahkan tetap bersyukur dalam penderitaan iman kita (ay. 3-6).
STUDI PRIBADI: Apa bukti bahwa Allah sungguh mengasihi setiap kita? Apa respons Anda kepada-Nya ketika Anda menghadapi penderitaan, ragukah akan kasih-Nya? Jelaskan!
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat yang sedang dalam pergumulan agar mereka tidak putus asa dan tetap percaya kasih Tuhan dalam kehidupan mereka.
Roma 5 : 7
7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--.
Roma 5 : 8
8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Roma 5 : 1-2
1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
Roma 5 : 3-6
3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Roma 3 : 20
20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."