Rencana Allah

“Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.” (Roma 11:11)



Pembahasan: Roma 11:11 | Ayat Bacaan: Roma 11:25-36

Dewasa ini, gereja Tuhan dan kekristenan menghadapi berbagai macam pergumulan dan tantangan yang tidak mudah. Ketika berbagai masalah dan kegagalan terjadi, terkadang gereja Tuhan merasa putus asa dan kehilangan semangat yang justru membawa kehancuran bagi kehidupan bergereja.

Di tengah pergumulan yang demikian, Firman Tuhan dalam Roma 11:11 memberikan perspektif yang sangat menghibur dan menguatkan. Ayat ini mengajarkan bahwa bahkan kegagalan dan pelanggaran umat pilihan Allah, yakni Israel, ternyata dapat menjadi sarana bagi rencana keselamatan yang lebih besar bagi dunia. Dalam ayat ini, Rasul Paulus memulainya dengan pertanyaan retoris: “Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh?” Konteks frasa saat ini adalah keadaan orang Israel yang telah menolak Yesus sebagai Mesias. Mereka tersandung dan jatuh, namun itu bukan bagian dari rencana Allah, melainkan konsekuensi ketidak-percayaan dan penolakan mereka. Meski demikian, Paulus dengan tegas menjawab: “Sekali-kali tidak!” Artinya, kegagalan dan pelanggaran mereka bukan akhir dari segalanya. Justru melalui pelanggaran orang Israel, Allah mendatang- kan keselamatan bagi bangsa-bangsa lain. Ini menunjukkan bahwa rencana Allah jauh lebih besar dari sekadar memulihkan Israel. Allah punya rencana dan tujuan yang lebih besar, yaitu memberikan keselamatan bagi bangsa- bangsa lain non Yahudi, yaitu mereka yang berada di luar komunitas umat pilihan Allah, Israel. Lebih lanjut, Paulus menegaskan bahwa tujuan akhir dari keselamatan yang diberikan kepada bangsa-bangsa lain adalah untuk membuat orang Israel sendiri menjadi cemburu dan akhirnya juga menerima Kristus. Jadi, kegagalan Israel pada akhirnya justru menjadi sarana bagi rencana Allah yang lebih besar dan penuh kasih karunia.

Roma 11:11 menantang umat Tuhan masa kini untuk memiliki perspektif yang lebih luas dan penuh pengharapan dalam melihat rencana Allah, bahkan di tengah berbagai tantangan dan kegagalan yang dialami gereja Tuhan dan kekristenan saat ini. Rindukah kita menaati rencana Allah yang jauh dari yang pernah kita pikirkan? Sehingga banyak orang dimenangkan bagi Kristus.

STUDI PRIBADI: Apakah yang dapat kita pelajari dari kejatuhan dan kegagalan Bangsa Israel dalam memenuhi rencana Allah? Mengapa kita sering mengalami hidup yang sama dengan bangsa Israel? Apakah yang menjadi rencana Allah bagi hidup kita?

Pokok Doa: Berdoa bagi gereja Tuhan agar Tuhan membuka mata hati setiap umat Tuhan untuk dapat melihat rencana Allah yang penuh kasih karunia bagi bangsa-bangsa lain di tengah zaman yang akan selalu segera berakhir.

×

Roma 11 : 11

11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.

×

Roma 6 : 1

1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?

×

Roma 6 : 10

10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.

×

Roma 6 : 13

13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

×

Roma 3 : 20

20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

×

Kisah Para Rasul 2 : 36

36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Sharing Is Caring :