Pemenjaraan Terakhir

“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2 Timotius 4:7, TB)



Pembahasan: 2 Timotius 4:7 | Ayat Bacaan: 2 Timotius 4:1-8

Ada banyak hal yang menimbulkan resiko dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Oleh sebab itu, tidak heran apabila seseorang ada dalam lingkungan yang penuh bahaya, dirinya harus diperlengkapi dengan alat-alat yang memberikan rasa aman.

Bagian ini merupakan pesan terakhir Rasul Paulus kepada muridnya, Timotius. Paulus menasihati Timotius untuk memberitakan firman Tuhan dengan berani dan tidak malu. Paulus mengingatkan Timotius akan tanggung jawabnya sebagai pemberita Injil dan perlunya bertekun dalam menghadapi kesulitan. Paulus juga menekankan pentingnya iman dan kasih, yang merupakan dasar dari pelayanan yang efektif, bahkan ketika berada dalam situasi yang penuh bahaya. Paulus mengantisipasi ketika orang-orang akan lebih menyukai kesenangan dan ajaran palsu daripada kebenaran. Paulus memperingatkan Timotius untuk tetap setia pada ajaran yang sehat dan untuk menghindari perselisihan yang tidak berguna. Paulus juga mendorong Timotius untuk menjadi contoh dalam perkataan, kelakuan, kasih, iman, dan kesucian. Akhirnya, Paulus menyatakan bahwa dirinya telah menyelesaikan perlombaannya dan telah memelihara iman. Ia mendorong Timotius untuk melakukan hal yang sama. Paulus percaya bahwa Tuhan akan memberikan mahkota kebenaran kepada semua yang menantikan kedatangan-Nya.

Marilah setiap kita belajar untuk berani memberitakan firman Tuhan, jangan takut untuk membagikan Injil dengan orang lain, meskipun itu tidak populer atau ditentang. Kita juga harus tetap setia pada ajaran yang sehat yaitu jangan terombang-ambing oleh ajaran palsu atau tren budaya. Selain itu, kita juga dipanggil untuk menjadi teladan yang baik yaitu tunjukkan iman dan kasih kita melalui tindakan, sehingga orang lain melihat Kristus di dalam hidup kita. Sebagai anak Tuhan, kita juga harus bertekun dalam pelayanan yaitu jangan menyerah ketika menghadapi kesulitan atau penolakan. Ingatlah bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan dan bimbingan kepada kita. Yang terakhir, bagian ini mengingatkan akan harapan kedatangan Tuhan yaitu hidupah dengan harapan akan kedatangan Kristus kembali.

STUDI PRIBADI: Dari daftar peringatan Paulus kepada Timotius, bagian mana yang harus kita pertajam untuk semakin bertumbuh? Adakah kita sudah melayani dengan setia dan menjadi teladan yang diperkenan Allah?

Pokok Doa: Berdoa agar generasi muda Kristen agar dimampukan memiliki kehidupan yang kudus di tengah zaman yang bobrok ini dan menjadi teladan yang memberikan dampak yang positif.

×

Titus 2 : 11

11 Karena anugerah Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.

×

Titus 2 : 14

14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

×

Titus 2 : 11-12

11 Karena anugerah Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.

12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

×

Titus 1 : 6-8a

6 yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu istri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib.

7 Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang pengawas jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,

8a melainkan suka memberi tumpangan,

×

Titus 1 : 8b-9

8b suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri

9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.

Sharing Is Caring :