“Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah.” (Ibrani 10:12)
Pembahasan: Ibrani 10:12 | Ayat Bacaan: Ibrani 10:11-18
Ibrani 10 : 11-18
11 Selanjutnya setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
12 Tetapi, setelah mempersembahkan hanya satu kurban saja karena dosa, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
13 dan sekarang Ia hanya menantikan saat bilamana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
14 Sebab oleh satu kurban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang dikuduskan.
15 Dan Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,
16 sebab setelah Ia berfirman,
“Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka
sesudah hari-hari itu,” firman Tuhan lagi,
“Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka
dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan pelanggaran mereka.”
18 Jadi, apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Ketika berencana melewati jalan tol, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Selain kondisi kendaraan yang harus prima, tentu saja kartu e-money tidak boleh kosong. Apabila kartu e-money kosong, kita tidak akan bisa melewati jalan tol tersebut.
Dalam perjalanan umat Allah, mereka menemukan bahwa Hukum Taurat, dengan segala korban yang diminta, justru lebih mengungkapkan keberadaan dosa mereka yang memberikan persembahan. Korban yang dilakukan berulang-ulang nyatanya tidak membuat seorang pun sempurna di hadapan Allah. Itu sebabnya Allah mengatakan bahwa Ia tidak berkenan kepada persembahan manusia (Ibr. 10:1-8). Hanya korban persembahan yang dikerjakan oleh Kristus dengan tubuh dan darah-Nya yang dapat menyempurnakan dan menguduskan manusia berdosa, sekali untuk selama-lamanya (ay. 9-10).
Tidak seperti para imam, setelah mempersembahkan korban, Yesus duduk di sebelah kanan Allah (ay. 12). Hal ini menandakan bahwa karya-Nya sudah sempurna. Tidak perlu lagi ada korban, sebab Allah tidak hanya mengampuni, namun Allah juga tidak lagi mengingat dosa dan kesalahan manusia (ay. 17). Secara harafiah, ungkapan “duduk di sebelah kanan Allah” mengandung pengertian “memerintah bersama.” Dengan demikian, ketika dikatakan bahwa Tuhan Yesus duduk di sebelah kanan Allah, itu artinya Tuhan Yesus diakui memerintah bersama Allah sebagai Raja atas dunia ini. Setelah pekerjaan-Nya di dunia ini selesai, Tuhan Yesus kembali kepada Bapa di surga dan ikut memerintah bersama-Nya (duduk di sebelah kanan Allah). Dalam hal ini, ada satu-kesatuan yang tak terpisahkan antara Tuhan Yesus (Anak) dengan Allah (Bapa).
Oleh sebab itu, bersyukur untuk karya keselamatan yang Kristus telah selesaikan. Karya-Nya yang sempurna menjamin kita dapat menikmati hidup bersama dengan Allah dan pengampunan dosa yang sempurna dalam Kristus. Terlebih, karena karya-Nya membuat kita bisa menikmati pimpinan dan pertolongan-Nya semasa kita hidup dalam dunia ini.
STUDI PRIBADI: Mengapa hanya Kristus yang dapat memberikan pengampunan dosa di dalam kehidupan kita?
Pokok Doa: Berdoa agar setiap umat Allah yang telah menerima anugerah keselamatan dari Allah, dengan setia mau memberitakan Injil Kristus kepada semua orang.
Ibrani 10 : 1-8
1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari hal-hal baik yang akan datang, dan bukan wujud dari hal-hal tersebut. Karena itu, dengan kurban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang beribadah.
2 Sebab jika hal itu mungkin, bukankah orang tidak mempersembahkan kurban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya?
3 Tetapi justru dengan kurban-kurban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah kambing jantan menghapuskan dosa.
5 Karena itu, ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata,
"Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki
— tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku.
6 Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
7 Lalu Aku berkata:
Sungguh, Aku datang;
dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku
untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
8 Di atas, Ia berkata, "Kurban dan persembahan, kurban bakaran dan kurban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" — meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat.
Ibrani 10 : 9-10
9 Kemudian kata-Nya, "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua.
10 Karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Ibrani 10 : 12
12 Tetapi, setelah mempersembahkan hanya satu kurban saja karena dosa, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
Ibrani 10 : 17
17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan pelanggaran mereka."
Titus 1 : 8b-9
8b suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.