“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita meninggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” (Ibrani 12:1)
Pembahasan: Ibrani 12:1-2 | Ayat Bacaan: Ibrani 12:1-17
Ibrani 12 : 1-2
1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ibrani 12 : 1-17
Nasihat supaya bertekun dalam iman
1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
3 Ingatlah selalu Dia yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa, kamu belum sampai mencucurkan darah.
5 Sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak?
“Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan,
dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya,
dan Ia mencambuk orang yang diakui-Nya sebagai anak.”
7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu adalah anak-anak haram, dan bukan anak-anak yang sah.
9 Selanjutnya: Dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang singkat sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ganjaran itu menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12 Sebab itu, kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terkilir, tetapi menjadi sembuh.
14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun kehilangan anugerah Allah, agar jangan tumbuh akar pahit yang menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang.
16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau mempunyai nafsu rendah seperti Esau yang menjual hak kesulungannya demi sepiring makanan.
17 Sebab kamu tahu bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Hidup orang Kristen seibarat perlombaan lari. Banyak orang memerhatikan kita dan juga bersorak gegap gempita mendukung dan menyemangati kita. Mereka berdiri dan siap memberi tepuk tangan saat kita menyelesaikan perlombaan itu dengan baik. Ini bukan sekadar panggung penonton, tetapi koloseum yang penuh dengan orang- orang kudus yang sudah menyelesaikan perlombaannya dengan baik.
Pembaca surat Ibrani adalah orang-orang yang mulai lemah dan putus asa karena penganiayaan yang mereka terima. Karena itu, penulis Ibrani memberikan semangat kepada para pembacanya. Tidak hanya itu, penulis Ibrani juga memberikan sumber inspirasi yaitu para saksi, yang bagaikan awan yang mengelilingi. Mereka adalah para tokoh iman yang dahulu juga mengalami tantangan yang sangat besar, namun tetap beriman dan terus maju.
Dalam perlombaan ini ada hal-hal yang harus kita lakukan, ada tantangan yang harus kita hadapi, dan kita tidak tahu bagaimana situasi jalur yang akan kita tempuh. Tetapi ketika pistol ditembakkan, pertanda perlombaan itu dimulai, kita sudah harus berjuang menyelesaikan dengan baik. Untuk bisa menyelesaikan perlombaan iman ini sampai akhir, penulis Ibrani memberi tahu bahwa ada satu hal penting yang harus kita lakukan, yakni menanggalkan semua beban dan dosa yang merintangi. Bila tidak, tekanan dan semua gejolak hidup itu bisa membuat jalan kita terasa berat bahkan bisa membuat kita terseok-seok.
Apa yang menjadi kekuatan kita? Ada saksi yang seperti awan yang menjadi suporter kita, terlebih lagi ada Yesus yang menjaga kita dalam perlombaan itu. Karena perlombaan kita bersandar pada validitas pribadi dan karya Kristus saja. Yesus mengatakan “tetelestai,” sudah selesai. Dia menyelesaikan karya-Nya di bumi dengan sempurna. Artinya, Yesus telah melakukan apa yang diperlukan untuk mengamankan keselamatan kita. Bagian kita hanya dengan tekun menyelesaikan perlombaan dengan baik. Perlombaan itu sudah dimulai dengan baik, jadi akhirilah dengan baik.
STUDI PRIBADI: Apa yang memberikan kita kekuatan dalam menyelesaikan perlombaan iman di dunia?
Pokok Doa: Berdoalah supaya Tuhan memberikan kita, kekuatan dan hati yang senantiasa tertuju dan terfokus hanya kepada Tuhan sehingga kita bisa menyelesaikan perlombaan ini dengan baik.
1 Yohanes 1 : 5
5 Inilah berita yang telah kami dengar dari Dia dan kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
1 Yohanes 1 : 7
7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Ibrani 10 : 12
12 Tetapi, setelah mempersembahkan hanya satu kurban saja karena dosa, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
Ibrani 10 : 17
17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan pelanggaran mereka."
Titus 1 : 8b-9
8b suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.