Si Kaya dan Si Miskin

“Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!” (Yakobus 5:1)



Pembahasan: Yakobus 5:1, 8 | Ayat Bacaan: Yakobus 5:1-11

Bacaan kita hari ini terbagi dalam dua bagian, ayat 1-6 berisi teguran keras kepada orang kaya. Lalu ayat 7-11 merupakan hiburan dan penguatan bagi mereka yang susah dan miskin. Saat menegur orang kaya, Yakobus meminta mereka menangis dan meratap karena sengsara yang akan menimpa. Kekayaan mereka jadi busuk dan pakaian mereka dimakan ngengat. Hasil bumi dan pakaian pada masa itu mungkin menjadi barang mewah. Semuanya itu akan sia-sia, membusuk dan dirusak oleh ngengat. Begitu juga emas dan perak mereka pun akan berkarat. Ini adalah gaya bahasa hiperbola. Emas dan perak yang dimiliki dan dianggap paling berharga dan tidak mungkin rusak, pada akhirnya akan jadi bukti kesalahan si orang kaya. Apakah Allah memusuhi orang kaya? Tidak demikian. Alkitab menulis beberapa nama orang kaya, seperti Abraham di Perjanjian Lama dan Zakheus di Perjanjian Baru. Jadi harta kekayaan adalah berkat Tuhan yang harus dipergunakan dengan baik dan benar.

Teguran selanjutnya adalah saat orang kaya menahan upah harian orang miskin yang bekerja pada mereka, untuk menghidupi keluarga mereka di rumah. Menahan upah buruh adalah tindakan berdosa dan tidak manusiawi, sehingga Allah menegur dengan keras, saat mereka menahan upah buruh harian yang bekerja di lahan pertanian mereka.

Yakobus kemudian menghibur mereka yang di dalam tekanan dan kemiskinan. Nasihatnya adalah bersabar sampai kedatangan Tuhan. Seorang anak Tuhan haruslah bersabar dan tekun. Mereka tidak akan bersungut-sungut, menyalahkan orang lain ataupun menyalahkan keadaan di sekelilingnya. Yakobus memakai contoh petani yang menantikan hasil panennya. Seorang petani membutuhkan musim hujan untuk mengairi tanamannya. Akan tetapi, dia pun harus rajin merawat tanamannya dengan baik, sampai musim hujan tiba. Itulah kesabaran dan ketekunan.

Ingatlah tujuan hidup kita di dunia bukanlah untuk mengumpulkan harta dan kekayaan yang fana. Kekayaan sesungguhnya berasal dari Tuhan dan harus kita gunakan dengan baik dan benar, selama kita ada di dunia ini.

STUDI PRIBADI: Sudahkah kita sudah mempergunakan setiap harta kekayaan kita dengan baik dan benar? Sudahkah kita memperlakukan orang-orang yang bekerja kepada kita dengan baik, dan memberikan kewajiban kita yang menjadi hak mereka?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan yang diberkati dengan kekayaan dapat menggunakan harta mereka dengan baik dan bertanggung jawab, sehingga nama Tuhan dimuliakan.

×

Yakobus 5 : 1-6

Peringatan kepada orang kaya

1 Jadi, sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!

2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!

3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari terakhir.

4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.

5 Kamu telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu menjelang hari penyembelihan.

6 Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.

×

Yakobus 5 : 7-11

Bersabar dalam penderitaan

7 Karena itu, Saudara-saudara, bersabarlah sampai kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.

8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!

9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.

11 Sesungguhnya kita menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

×

Ibrani 10 : 12

12 Tetapi, setelah mempersembahkan hanya satu kurban saja karena dosa, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,

×

Ibrani 10 : 17

17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan pelanggaran mereka."

×

Titus 1 : 8b-9

8b suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri

9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.

Sharing Is Caring :