Jemaat Pergamus

“Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.” (Wahyu 2:13)



Pembahasan: Wahyu 2:13 | Ayat Bacaan: Wahyu 2:12-17

Saya beberapa kali menonton film yang memberikan perasaan campur aduk. Di satu sisi, film itu memberikan rasa lega sebab pada akhirnya kebaikan menang dan keadilan ditegakkan. Tetapi di sisi lain, saya juga merasa tidak nyaman, entah karena salah satu (atau malah beberapa) tokoh penting dalam film itu harus menjadi tumbal kemenangan atau karena sang musuh utama ternyata belum sepenuhnya kalah. Meski memang realita kerap menyajikan keadaan serupa pada kita, saya mengharapkan sebuah film yang jauh lebih menghibur bagi saya pribadi.

Perasaan campur aduk yang serupa juga muncul pada saat membaca perkataan Tuhan kepada Jemaat Pergamus. Di awal, Tuhan memuji mereka karena meskipun mereka tinggal di salah satu pusat penyembahan berhala (“tempat tahta Iblis,” ay. 13), mereka tidak menyangkali iman mereka. Bila kita membaca catatan sejarah, kota ini ternyata merupakan salah satu pusat penyembahan kepada dewa kesembuhan, Asklepius, maupun pusat penyembahan kepada Kaisar. Tidak hanya mempertahankan iman, salah seorang dari mereka, Antipas, bahkan menjadi martir karena iman. Ini jelas sebuah sikap iman yang heroik. Sampai di sini, “film” ini nampaknya akan berakhir bahagia.

Hanya saja, perkataan Tuhan belum selesai. Ia mencela mereka karena beberapa dari mereka mengikuti ajaran Bileam yang mengajarkan penyembahan berhala dan imoralitas seksual. Tidak hanya itu, sebagian mereka juga menganut ajaran Nikolaus. Kita tidak tahu pasti siapa Nikolaus di sini. Beberapa penafsir menduga ajaran ini merujuk pada ajaran yang sama dengan Bileam. Tetapi meski berbeda, keduanya nampaknya cukup berkaitan. Keduanya sama-sama mengajarkan doktrin dan cara hidup yang salah.

Di sini kita diingatkan kembali pentingnya ajaran yang benar (ortodoksi) dan sikap hidup yang benar (ortopraksis). Pengakuan terhadap Tuhan yang benar merupakan hal yang baik. Tetapi hal itu harus dibarengi dengan ajaran yang benar dan sikap hidup yang benar. Tuhan Yesus berjanji bagi mereka yang menang, Ia akan memberikan manna yang tersembunyi maupaun nama yang baru. Konkritnya, persekutuan dan keintiman dengan Tuhan sendiri.

STUDI PRIBADI: Menurut Anda, bagaimana nasihat ini berkaitan dengan nasihat Petrus dalam 2 Petrus 1:3-9?

Pokok Doa: Doakanlah Jemaat yang enggan bertumbuh dalam pengenalan firman dan kehidupan. Kiranya Tuhan menyadarkan mereka pentingnya ajaran dan cara hidup yang benar.

×

Wahyu 2 : 13

13 Aku tahu di mana engkau tinggal, yaitu di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis tinggal.

×

2 Petrus 1 : 3-9

3 Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.

4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

5 Justru karena itu, kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,

6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,

7 dan kepada kesalehan kasih terhadap saudara-saudara seiman, dan kepada kasih terhadap saudara-saudara seiman, kasih terhadap semua orang.

8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.

9 Tetapi siapa saja yang tidak memiliki semuanya itu menjadi buta dan picik, karena ia lupa bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

×

Yudas 22-23

22 Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,

23 selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

×

2 Yohanes 1 : 10

10 Jikalau seseorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

×

2 Yohanes 1 : 10

10 Jikalau seseorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

Sharing Is Caring :