Mengapa Allah Diam ?

“Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kau Dengar, aku berseru kepada-Mu: ‘Penindasan!’ tetapi tidak Kau tolong?’” (Habakuk 1:2)



Pembahasan: Habakuk 1:2 | Ayat Bacaan: Habakuk 1:2-17

Setiap kita pasti pernah mendengar kata “ngambek.” Ketika seorang anak kecil tidak dituruti keinginannya, biasanya dia akan ngambek, terkadang bisa sampai tantrum. Bahkan mungkin saja ketika sudah menginjak dewasa, kita juga masih sering ngambek. Misal, saat pasangan kita tidak menepati janjinya mengajak kita makan malam di hotel bintang lima, kita ngambek. Alasannya, kita sudah lama menunggu hari itu terjadi, namun sayang, apa yang ditunggu malah tidak terealisasi.

Baik anak kecil atau orang dewasa, kita semua sama-sama tidak suka jika kehidupan ini tidak berjalan sesuai keinginan kita. Ketika keinginan kita tidak terpenuhi, kita marah. Hal yang sama juga dialami oleh nabi Habakuk. Nabi Habakuk berseru kepada Tuhan dalam kebingungan, karena ia mengira Tuhan telah meninggalkan umat-Nya dan tidak lagi peduli dengan kesusahan mereka. “Berapa lama lagi, ya TUHAN, aku akan berseru meminta pertolongan,” ini adalah permohonan yang menyakitkan yang disampaikan nabi Habakuk kepada Tuhan. Nabi Allah ini dikelilingi oleh kehancuran, kekerasan, pertikaian, ketidakadilan, dan korupsi di semua sisi. Habakuk putus asa, karena orang jahat mengepung orang benar, keadilan diselewengkan, kebaikan disebut jahat, dan kejahatan dipuji sebagai kebajikan.

Akan tetapi, ketakutan Habakuk pada akhirnya berubah menjadi iman dan kesedihannya pun mereda saat Tuhan menjawab seruannya. Tuhan menjelaskan bahwa kelegaan pasti akan datang, tetapi hanya pada waktu yang ditetapkan Tuhan dan hanya dengan cara yang telah ditentukan-Nya. Habakuk ditugaskan untuk mencatat penglihatan yang diterimanya dari Tuhan bagi kita yang akan mengikutinya (Habakuk 2). Habakuk memang mendapati bahwa yang lebih buruk akan menimpa bangsa Israel yang tertimpa musibah. Meskipun demikian, Tuhan berjanji bahwa suatu hari keadilan akan dijatuhkan kepada orang jahat. Orang benar akan benar-benar mendapat kebenaran, tetapi sekali lagi hanya pada waktu yang ditentukan Tuhan dan hanya dengan cara yang ditetapkan-Nya.

STUDI PRIBADI: Maukah kita belajar untuk percaya akan semua waktu dan perencanaan Tuhan atas hidup kita?

Pokok Doa: Berdoa agar Tuhan memberikan hati yang mau terus berserah dan belajar dari pergumulan hidup, apapun yang Dia izinkan terjadi dalam kehidupan ini.

×

Habakuk 2

Orang yang benar akan hidup oleh karena percayanya

2:1-5
1 Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.

2 Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: "Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.

3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.

4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

5 Orang sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa dihimpunkannya."

Penghukuman atas para penindas

2:6-20
6 Bukankah sekalian itu akan melontarkan peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini: Celakalah orang yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya--berapa lama lagi? --dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian.

7 Bukankah akan bangkit dengan sekonyong-konyong mereka yang menggigit engkau, dan akan terjaga mereka yang mengejutkan engkau, sehingga engkau menjadi barang rampasan bagi mereka?

8 Karena engkau telah menjarah banyak suku bangsa, maka bangsa-bangsa yang tertinggal akan menjarah engkau, karena darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.

9 Celakalah orang yang mengambil laba yang tidak halal untuk keperluan rumahnya, untuk menempatkan sarangnya di tempat yang tinggi, dengan maksud melepaskan dirinya dari genggaman malapetaka!

10 Engkau telah merancangkan cela ke atas rumahmu, ketika engkau bermaksud untuk menghabisi banyak bangsa; dengan demikian engkau telah berdosa terhadap dirimu sendiri.

11 Sebab batu berseru-seru dari tembok, dan balok menjawabnya dari rangka rumah.

12 Celakalah orang yang mendirikan kota di atas darah dan meletakkan dasar benteng di atas ketidakadilan.

13 Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia?

14 Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.

15 Celakalah orang yang memberi minum sesamanya manusia bercampur amarah, bahkan memabukkan dia untuk memandang auratnya.

16 Telah engkau kenyangkan dirimu dengan kehinaan ganti kehormatan. Minumlah juga engkau dan terhuyung-huyunglah. Kepadamu akan beralih piala dari tangan kanan TUHAN, dan cela besar akan meliputi kemuliaanmu.

17 Sebab kekerasan terhadap gunung Libanon akan menutupi engkau dan pemusnahan binatang-binatang akan mengejutkan engkau, karena darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.

18 Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya.

19 Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah!" Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.

20 Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!

×

Amos 5 : 12

12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.

×

Amos 5 : 11b

11b --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.

×

Mazmur 115 : 3

3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!

×

Roma 8 : 28-30

28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

×

Roma 6 : 11, 18

11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

×

Kolose 2 : 6-8

6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.

7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

×

Kolose 3 : 9b

9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

×

Roma 8 : 29

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :