Di Hadapan Kemuliaan Tuhan

“Tetapi firmanNya: ‘Aku akan melewatkan segenap kegemilanganKu dari depanmu dan menyerukan nama Tuhan di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani.” (Keluaran 33:19)



Pembahasan: Keluaran 33:12-23 | Ayat Bacaan: Keluaran 33-34

Bagian ini menceritakan Musa sedang terlibat percakapan yang sangat pribadi dengan Tuhan. Bangsa Israel dikisahkan sedang berjalan menuju Tanah Perjanjian. Hanya saja, mereka baru saja melakukan dosa besar dengan membuat patung anak lembu emas. Ini membuat mereka kehilangan perkenanan Tuhan. Di ay. 2-3, Tuhan mengatakan bahwa Ia tidak akan lagi berjalan di tengah-tengah mereka dan akan mengutus seorang malaikat berjalan di depan bangsa itu. Hal itu membuat bangsa itu sedih dan berkabung.

Musa menghadap Tuhan dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya. Musa mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan, tetapi ia tidak mau hanya dia saja yang menikmati kasih karunia itu. Ia memohon agar Tuhan tetap menyertai bangsa itu, meskipun mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk.

Musa paham bahwa tanpa kehadiran Tuhan, perjalanan mereka akan sia-sia. Musa tahu, yang membuat mereka berbeda dari bangsa-bangsa lain adalah karena Tuhan sendiri lah yang berjalan bersama mereka. Hal ini juga seharusnya mengingatkan kita tentang betapa pentingnya kehadiran Tuhan dalam perjalanan hidup kita. Tuhan menjawab doa Musa dengan jaminan penyertaan-Nya, dan Musa mengajukan satu permintaan yang luar biasa: ia ingin melihat kemuliaan Tuhan. Ada yang berpendapat bahwa keinginan Musa melihat kemuliaan Allah adalah untuk meminta tanda perdamaian dari Allah dan jaminan kehadiran yang telah dijanjikan-Nya kepada mereka. Hanya saja, Musa tidak tahu bagaimana harus meminta tanda itu.

Tuhan berfirman kepada Musa bahwa manusia tidak dapat melihat wajah-Nya dan hidup, tetapi Dia akan memperlihatkan sebagian kemuliaan-Nya dengan menempatkan Musa di lekuk gunung batu dan menutupinya dengan tangan-Nya. Musa hanya dapat melihat bagian belakang Tuhan. Satu pengalaman luar biasa, yang menunjukkan kedekatan relasi Musa dengan Tuhan. Dia adalah Tuhan yang begitu dekat dengan kita, tetapi kita juga harus selalu ingat bahwa Dia adalah Tuhan yang agung dan mulia, yang patut dihormati dan disembah.

STUDI PRIBADI: Bagaimana respons Musa ketika Tuhan mengatakan bahwa ia mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan? Mengapa Musa ingin melihat kemuliaan Tuhan?

Pokok Doa: Mari berdoa agar jemaat Tuhan punya keinginan dan kerinduan yang kuat seperti Musa, akan kehadiran Tuhan dalam setiap kegiatan dan keputusan yang dilakukan.

×

Keluaran 33 : 2-3

2 Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus--

3 yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."

×

Imamat 2 : 1-16

Korban sajian

1 "Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya.

2 Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.

3 Korban sajian selebihnya adalah teruntuk bagi Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN.

4 Apabila engkau hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian dari apa yang dibakar di dalam pembakaran roti, haruslah itu dari tepung yang terbaik, berupa roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, atau roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak.

5 Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dipanggang di atas panggangan, haruslah itu dari tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, berupa roti yang tidak beragi.

6 Korban itu harus dipotong-potong, lalu kautuangkanlah minyak ke atasnya; itulah korban sajian.

7 Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dimasak di dalam wajan, haruslah itu diolah dari tepung yang terbaik bersama-sama minyak.

8 Maka korban sajian yang diolah menurut salah satu cara itu haruslah kaupersembahkan kepada TUHAN, yakni harus disampaikan kepada imam, yang membawanya ke mezbah.

9 Kemudian imam harus mengkhususkan dari korban sajian itu bagian ingat-ingatannya lalu membakarnya di atas mezbah sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.

10 Korban sajian selebihnya adalah bagian Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN!

11 Suatu korban sajian yang kamu persembahkan kepada TUHAN janganlah diolah beragi, karena dari ragi atau dari madu tidak boleh kamu membakar sesuatupun sebagai korban api-apian bagi TUHAN.

12 Tetapi sebagai persembahan dari hasil pertama boleh kamu mempersembahkannya kepada TUHAN, hanya janganlah dibawa ke atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan.

13 Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.

14 Jikalau engkau hendak mempersembahkan korban sajian dari hulu hasil kepada TUHAN, haruslah engkau mempersembahkan bulir gandum yang dipanggang di atas api, emping gandum baru, sebagai korban sajian dari hulu hasil gandummu.

15 Haruslah kaububuh minyak dan kautaruh kemenyan ke atasnya; itulah korban sajian.

16 Haruslah imam membakar sebagai ingat-ingatannya, sebagian dari emping gandumnya dan minyaknya beserta seluruh kemenyannya sebagai korban api-apian bagi TUHAN."

×

Keluaran 24 : 9

9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.

×

Keluaran 24 : 10

10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.

×

Roma 10 : 13

13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Sharing Is Caring :