Lemak Dan Darah

“Katakanlah kepada orang Israel: Segala lemak dari lembu, domba ataupun kambing janganlah kamu makan.” (Imamat 7:23)



Pembahasan: Imamat 7:22-27 | Ayat Bacaan: Imamat 6-7

Bacaan hari ini berbicara tentang peraturan kurban keselamatan atau kurban ucapan syukur atas kebaikan Tuhan. Di dalam ritual ini, Tuhan memberikan bagian untuk Imam Besar dan para imam yang menyelenggarakan pelaksanaan kurban bagi Allah. Tuhan menetapkan bagian “dada” dan “paha kanan” dari persembahan haruslah disisihkan untuk Imam Harun dan anak-anaknya. Sementara lemak dari binatang yang dikurbankan tidak boleh dimakan. Lemak yang dilarang untuk dimakan adalah lemak bagian dalam. Untuk binatang domba, adalah lemak di ekornya, bukan lemak yang terkandung di dalam daging yang dilarang. Bisa dikatakan paha kanan adalah daging terbaik bagi manusia sedangkan lemak adalah bagian yang terbaik bagi Tuhan, yang ketika dibakar menjadi bau harum yang menyenangkan hati Tuhan.

Larangan makan lemak bersifat khusus, tetapi larangan makan darah lebih umum, dan mengikat tanpa terkecuali. Tuhan telah menetapkan darah sebagai media pendamaian. Darah adalah lambang kehidupan dan media pendamaian bagi umat manusia sehingga darah tidak pantas untuk dimakan. Pengorbanan melalui darah adalah kiasan yang berpuncak di dalam Kristus. Kematian dan pengurbanan Kristus di atas kayu salib sudah cukup, sehingga korban binatang seperti di Perjanjian Lama sudah tidak diperlukan lagi. Jika Yesus sudah menggenapkan Hukum Taurat, apakah pembatasan makanan juga otomatis berakhir, termasuk larangan makan darah? Bukankah di dalam Markus 7:18-19 juga mengindikasikan Yesus menghalalkan semua makanan?

Di dalam Perjanjian Baru, pola makan seseorang tidak ada hubungannya serta tidak memengaruhi relasi kita dengan Allah. Akan tetapi, Tuhan memberikan hikmat supaya kita menjaga tubuh kita sebagai Bait Allah. Banyak orang Kristen sekarang tidak makan darah bukan karena alasan doktinal namun lebih ke alasan gizi dan kesehatan. Setiap kita bertanggungjawab menjaga tubuh ini sebagai Bait Allah yang hidup.

STUDI PRIBADI: Apakah yang menjadi alasan orang Kristen tidak makan “darah“ dan apa alasan orang Kristen boleh makan “darah“? Anda sendiri memilih yang mana? Bagaimana kita bisa memuliakan Tuhan melalui makanan yang kita makan?

Pokok Doa: Berdoa agar umat Tuhan boleh menjaga hidup mereka supaya dapat memuliakan Tuhan. Amiin!

×

Markus 7 : 18-19

18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,

19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

×

Roma 12 : 1

1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

×

Keluaran 24 : 9

9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.

×

Keluaran 24 : 10

10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.

×

Roma 10 : 13

13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Sharing Is Caring :