Durhaka Membawa Petaka

“Maka haruslah semua orang sekotanya melempari anak itu dengan batu, sehingga ia mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu; dan seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut.” (Ulangan 21:21)



Pembahasan: Ulangan 21:18-21 | Ayat Bacaan: Ulangan 20-21

Ketika membaca bagian firman hari ini, kita menemukan satu peraturan hukum yang tampaknya sangat keras, dimana dikatakan anak yang degil dan membangkang, dengan kata lain “durhaka” dan tidak mau mendengarkan perkataan orang tuanya, harus dibawa ke hadapan para tua-tua kota untuk dihakimi, dan dihukum mati dengan cara dilempari batu.

Bangsa Israel adalah umat perjanjian yang dipanggil untuk hidup kudus dan menaati hukum Tuhan. Mereka dipilih menjadi bangsa yang berbeda dari bangsa-bangsa lain, hidup dalam ketaatan sebagai cerminan relasi dengan Tuhan. Dan ketaatan kepada orang tua merupakan bagian dari hukum Taurat Tuhan kepada umat-Nya sebagaimana tertulis di Keluaran 20:12, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.” Keluarga merupakan unit dasar masyarakat Israel. Jika seorang anak durhaka, tidak mendengarkan nasihat orang tua, memberontak, atau menjalani hidup dengan jahat, maka hal ini tidak hanya mengganggu keharmonisan keluarga, tetapi juga berpotensi merusak masyarakat dan hubungan umat dengan Tuhan. Karena itu, hukum ini diberikan dengan tujuan untuk menjaga kesucian umat Israel dan menanamkan pentingnya ketaatan kepada otoritas, baik otoritas orang tua maupun otoritas Tuhan. Melalui hukum ini, Tuhan ingin mengingatkan bangsa Israel bahwa dosa, termasuk dosa pemberontakan dalam keluarga, berdampak serius. Ketidaktaatan anak kepada orang tua mencerminkan ketidaktaatan kepada Tuhan. Hukuman yang keras dimaksudkan untuk menjaga kemurnian umat dan sebagai peringatan agar dosa tidak menyebar di tengah-tengah mereka.

Bagaimana dengan kita? Memang dalam masyarakat saat ini tidak ada hukum yang mengatakan bahwa anak durhaka harus dihukum mati, tapi firman Tuhan menegaskan bahwa seorang anak harus menghormati orang tuanya; bagaimanapun kondisi mereka, sebab orang tua adalah wakil Tuhan dalam mendidik anak (Amsal 1:8; Efesus 6:1-3). Karena itu, pelanggaran terhadap hukum ini, jelas merupakan dosa di hadapan Tuhan, dan ada konsekuensi, baik dalam hidup sekarang maupun akan datang. Ingat bahwa kedurhakaan membawa petaka. Mari kita mengintrospeksi diri, apakah selama ini kita telah menghormati orang tua kita sebagaimana yang Tuhan perintahkan?

STUDI PRIBADI: Mengapa Tuhan sangat serius memandang dosa kedurhakaan? Apa yang dapat kita lakukan kepada orang tua kita sebagai bentuk penghormatan pada Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah bagi keluarga Kristen agar diberikan hikmat dalam membangun kebersamaan dan agar Tuhan memampukan generasi muda untuk memperlakukan orang tua dengan penuh kasih dan hormat.

×

Keluaran 20 : 12

12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

×

Amsal 1 : 8

8 Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu

×

Efesus 6 : 1-3

1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:

3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

×

Keluaran 7 : 16

16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.

×

Roma 12 : 1

1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

×

Ulangan 4 : 39

39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.

×

Ulangan 19 : 11-12

11 Tetapi apabila seseorang membenci sesamanya manusia, dan dengan bersembunyi menantikan dia, lalu bangun menyerang dan memukul dia, sehingga mati, kemudian melarikan diri ke salah satu kota itu,

12 maka haruslah para tua-tua kotanya menyuruh mengambil dia dari sana dan menyerahkan dia kepada penuntut tebusan darah, supaya ia mati dibunuh.

×

Keluaran 21 : 14

14 Tetapi apabila seseorang berlaku angkara terhadap sesamanya, hingga ia membunuhnya dengan tipu daya, maka engkau harus mengambil orang itu dari mezbah-Ku, supaya ia mati dibunuh.

×

Keluaran 21 : 13

13 Tetapi jika pembunuhan itu tidak disengaja, melainkan tangannya ditentukan Allah melakukan itu, maka Aku akan menunjukkan bagimu suatu tempat, ke mana ia dapat lari.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring :