Hargailah Berkat Tuhan

Nubuat Yesaya ini ditujukan kepada Yerusalem. Dikatakan bahwa Yerusalem pun tidak terluput dari kehancuran oleh karena mereka juga berdosa kepada Tuhan. Kekuatan yang mereka andalkan akan Tuhan patahkan dan kebanggaan mereka akan dihancurkan oleh karena mereka melupakan Tuhan dan tidak lagi mengandalkan Tuhan. Mereka lupa pada penciptanya dan yang lebih parah lagi, bukannya berkabung ketika ditegur, mereka malah bersikap tidak peduli dan tetap “bersukaria” (ay. 13). Tuhan berfirman, “Sungguh, kesalahanmu ini tidak akan diampuni, sampai kamu mati” (bnd. ay. 14). Teguran keras terhadap umat-Nya.

Seringkali kita juga menjumpai orang-orang Kristen yang bersikap sama. Mereka merasa telah menerima anugerah Tuhan sehingga hidup tidak lagi dalam takut akan Tuhan, melainkan hidup sembarangan di dalam dosa, karena merasa bahwa Tuhan itu penuh kasih sehingga tentu dapat memaklumi perbuatan mereka. Ingatlah, Tuhan tidak bisa dipermainkan, pada akhirnya penghukuman-Nya akan menimpa orang-orang yang terus bertekun dalam dosa.

Dalam ayat 15-19, dinubuatkan hukuman yang akan ditimpakan pada Sebna, sang kepala istana, oleh karena ketamakannya. Kemungkinan ia menggunakan jabatannya untuk keuntungan pribadinya, sehingga Tuhan berkata bahwa ia akan dilemparkan dari jabatannya dan bahkan mengalami kematian yang mengerikan. Dan Tuhan akan menggantikan posisinya dengan seorang yang diperkenan-Nya yakni, Elyakim bin Hilkia.

Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa ketika kita boleh dipercaya oleh Tuhan untuk bekerja atau menduduki satu posisi, bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sehingga kita mendapatkan perkenan dari Tuhan. Jangan memanfaatkan jabatan atau kuasa kita untuk kepentingan dan keuntungan pribadi. Karena kepada mereka yang setia dalam tanggung jawab kecil akan dipercayakan tanggung jawab yang lebih besar, tetapi kepada mereka yang tidak setia dalam hal kecil, maka apapun yang ada padanya akan diambil daripadanya.

STUDI PRIBADI : Dosa apa yang dilakukan oleh Yerusalem sehingga mereka mendapatkan penghukuman Tuhan? Bagaimanakah seharusnya sikap kita ketika ditegur oleh Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan yang sedang bergumul dalam pekerjaannya supaya Tuhan memberikan kekuatan untuk tetap memiliki integritas di tengah tantangan dan kesulitan yang ada.