Pengharapan Pasti

Bacaan hari ini: Ibrani 6:9-20 | Bacaan setahun: Keluaran 16-18, Matius 27


“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.” (Ibrani 6:19)

 

Dalam kehidupan, pengharapan adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. Tidak ada manusia bisa hidup tanpa memiliki pengharapan. Kita sadari pada masa covid-19 yang sudah hampir satu tahun ini, pengharapan saja seringkali tidak cukup. Kita mencari yang namanya “kepastian,” pengharapan yang pasti. Ibrani 6:9-20 mengingatkan kita untuk berpegang teguh kepada Allah karena Allah adalah pengharapan yang pasti.

Surat Ibrani dituliskan untuk pengikut-pengikut Yesus yang pada waktu itu mengalami penindasan bahkan pemenjaraan karena imannya. Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya meninggalkan Yesus dan iman mereka karena hal ini. Melalui surat ini, penulis ingin menunjukkan supremasi dari Yesus dengan membandingkan Yesus dengan tokoh-tokoh yang lainnya. Dalam Ibrani 6:9-20 ini, penulis ingin menyampaikan kepada pembaca untuk berpegang teguh kepada Allah melalui: Ibrani 6:10 —> Bahwa Allah tidak akan lupa akan pekerjaan dan kasih yang jemaat tunjukkan dengan setia; melalui Ibrani 6:14 —> bahwa juga ada janji akan berkat Tuhan yang berlimpah-limpah dan membuat mereka sangat banyak. Janji yang disampaikan pada ayat 14 adalah janji yang serupa dengan yang diterima oleh Abraham. Dalam menerima janji yang besar ini, Abraham menantikan dengan sabar dan setia. Pembaca yang pada waktu itu kemungkinan besar adalah orang Kristen Yahudi, tentu mereka akrab dengan janji tersebut dan pastinya mengingatkan mereka untuk kembali setia kepada Yesus, serta kembali memiliki pengharapan.

Janji besar yang Allah janjikan bukan hanya untuk orang-orang Kristen Yahudi, tapi juga untuk kita saat ini. Hari ini, janji yang sama diperkatakan ulang dalam renungan kita untuk memperkuat iman serta pengharapan kita. Karena pada Ibrani 6:19 ditulis, “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.” Kiranya iman kita selalu dikuatkan-Nya, apapun kondisinya karena pengharapan kita dalam Yesus itu pasti adanya.

STUDI PRIBADI : Yesus Kristus merupakan harapan yang pasti pada apapun kondisi hidup manusia. Kita, orang percaya, perlu berpegang teguh kepada-Nya.

Pokok Doa: Mari berdoa untuk saudara-saudari kita yang pada masa-masa sulit ini mengalami guncangan iman di dalam kehidupannya. Biarlah Tuhan kembali menguatkan mereka.  

Sharing Is Caring :