Kasih Dalam Kebenaran

Bacaan hari ini: 3 Yohanes 1:1-4 | Bacaan setahun: 1 Samuel 1-3, Kisah Para Rasul 17


“Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.” (3 Yohanes 1:4)

 

Dalam surat 3 Yohanes ini, Penulis menyebut diri sebagai “penatua,” yang menunjukkan kewibawaan sekaligus tanggung jawab dalam pembinaan jemaat. Surat ini nampaknya secara personal ditujukan kepada seorang yang benama Gayus. Gayus adalah orang Kristen yang tergabung dalam salah satu jemaat gereja di daerah Asia. Ia menunjukkan sebuah kehidupan dalam kebenaran. Kata “kebenaran” atau “aletheia” menyatakan sebuah kebenaran yang absolut, didasarkan pada kebenaran Allah yang tercermin melalui kehidupan Kristus yang penuh dengan belas kasihan dan ketaatan kepada perintah Bapa. Sehingga kehidupan dalam kebenaran adalah menunjukkan sebuah kehidupan yang didasarkan pada kerendahan hati untuk taat kepada perintah Allah. Ia tidak mengutamakan dirinya sendiri. Hal ini mendatangkan sukacita bagi orang-orang yang mendengarnya, termasuk adalah Sang Penatua.

Surat 3 Yohanes di bagian awal ini ditujukan untuk menguatkan Gayus, yang telah menghidupi kebenaran dengan cara menunjukkan kasih dan belas kasihan pada para misionaris dan para pemberita injil. Ia melakukan dengan tulus. Rasul Yohanes memuji tindakan yang dilakukan oleh Gayus. Ia mendorongnya untuk tekun melakukannya serta menjadikannya sebuah motivasi bagi jemaat lain yang membaca surat tersebut. Sikap ramah dan rela untuk membantu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan orang-orang yang beriman kepada Tuhan. Sebuah sikap yang menyatakan kasih kepada mereka yang membutuhkan, sebagaimana yang telah Yesus teladankan dalam karya keselamatan-Nya kepada kita.

Marilah kita mengembangkan sebuah kehidupan yang didasarkan kepada kebenaran, yaitu bahwa kita mempercayai dan menaati perintah Tuhan. Ketaatan itu juga terwujud dalam sikap yang tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri, dengan menyatakan kehidupan yang penuh keramahan serta kerelaan untuk membantu. Hal ini menjadi sebuah praktik hidup Kristus yang penuh kasih dan kebenaran kepada sesamanya, khususnya dalam pengabaran Injil Kristus.

STUDI PRIBADI : Siapakah tokoh yang disebutkan dalam surat hari ini? Bagaimanakah kesaksiannya di tengah-tengah kehidupan berjemaat pada waktu itu?

Pokok Doa : Berdoalah bagi para pemimpin gereja Anda agar mereka dapat menunjukkan sikap hidup beriman dengan mempraktikkan kasih kepada sesama terutama kepada sesama orang percaya. 

Sharing Is Caring :