Kutukan Pohon Ara

“Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: ‘Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.’” (11:20-21)



Bacaan hari ini: Markus 11:12-26 | Bacaan setahun: Markus 11-12

Setiap kita yang menanam tumbuhan, tentu sangat berharap bahwa tumbuhan itu akan menghasilkan buah seperti yang kita inginkan. Maka tidak heran bila tanaman yang tidak menghasilkan buah pada waktunya, akan kita bersihkan. Sehingga suatu saat kita dapat menikmati buah yang dihasilkan oleh tumbuhan atau pohon tersebut.

Dalam bacaan firman hari ini, kita melihat bahwa Yesus mengutuki pohon ara yang tidak ditemukan buahnya (13-14). Saat itu memang bukan musim buah ara, namun bahkan buah ara yang masih muda pun tidak ditemukannya. Yang ada hanya daun-daunnya. Yesus memilih pohon ara ini sebagai sebuah gambaran bagi kehidupan umat Israel, yang dipenuhi dengan banyak kegiatan formalitas keagamaan, tapi tidak menghasilkan buah yang Tuhan harapkan. Demikianlah Tuhan Yesus juga menegur para pedagang dan pembeli di halaman Bait Allah (15-18). Yesus menegur banyaknya kegiatan religius namun tidak mencerminkan fungsi Bait Allah sebagai “rumah doa bagi segala bangsa” (17) sebagaimana tertulis juga di dalam kitab Yesaya 56:7, “mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.” Kerinduan hati Tuhan adalah bahwa Rumah Tuhan menjadi tempat berkumpulnya banyak bangsa untuk beribadah dan mengenal Allah yang benar, namun justru dikecewakan karena Bait Allah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Hal ini menjadi sebuah peringatan bagi para murid dan mereka yang mendengarkan ajaran Tuhan, baik pada saat itu maupun pada masa kini. Setiap orang yang sudah mendengar Injil Tuhan, harus benar-benar menjaga dan memelihara relasi yang baik dengan Kristus sehingga menghasilkan buah. Seperti yang Kristus katakan,“Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5b)

STUDI PRIBADI: Dalam bagian ini, mengapa Tuhan Yesus marah? Bagaimana kita dapat hidup berbuah bagi Tuhan? Apakah yang menghambat relasi kita dengan Tuhan Yesus?

Pokok Doa: Berdoa bagi kemajuan rohani Gereja di Indonesia, berdampak baik bagi kemajuan hidup berbangsa dan bernegara. Umat beragama makin menguatkan persatuan dan kesatuan di negara Indonesia.

×

Markus 11 : 13-14

13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.

×

Markus 11 : 15-18

15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,

16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.

17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

×

Markus 11 : 17

17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

×

Yesaya 56 : 7

7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

×

Yohanes 15 : 5b

5b Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

×

Markus 5 : 10

10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.

×

Markus 5 : 130

13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

Sharing Is Caring :