Yesus Ditolak

“Dan kata-Nya lagi: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.” (Lukas 4:24)



Bacaan hari ini: Lukas 4:16-30 | Bacaan setahun: Lukas 3-4

Saat tinggal di Nazaret tempat Ia dibesarkan, Yesus mengajar orang banyak di rumah ibadah dan membacakan nubuat Yesaya tentang Mesias yang Allah urapi. Mereka terkesan akan kata-kata indah yang Yesus ucapkan. Akan tetapi, ketika mereka mengingat asal usul-Nya, timbul pertanyaan, “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” Mereka mempertanyakan, bagaimana mungkin Ia adalah Mesias? Yesus tahu ketidakpercayaan dan keinginan hati mereka supaya mukjizat Yesus lakukan di Nazaret sebagai pembuktian atas kemesiasan-Nya.

Orang Nazaret hanya mau mukjizat, tetapi tidak percaya kepada Sang Pembuat mukjizat yang asal usulnya dari lingkungan mereka sendiri. Sangat mungkin mereka memiliki paradigma bahwa Mesias haruslah orang hebat, kuat dan punya latar belakang heroik atau keturunan raja. Mereka tidak bisa menerima latar belakang Yesus yang sederhana, seorang anak tukang kayu. Melalui kisah Elia dan Elisa, Yesus mengingatkan bahwa berulang kali hamba-hamba Tuhan ditolak oleh umat-Nya sendiri. Pada saat itu Allah tidak menyatakan mukjizat di tengah-tengah umat-Nya, karena Yehuda berlaku tidak setia dan melakukan penyembahan berhala. Maka Allah menyatakan anugerah-Nya kepada mereka yang berada di luar Yehuda, seperti janda di Sarfat dan Naaman dari Siria.

Mungkin kita juga cenderung menilai orang dari latar belakangnya, kesederhanaannya dan kelemahannya. Kita lebih mudah menerima hal yang baik saja dan sulit menerima orang lain apa adanya. Kita perlu belajar untuk menghargai dan menerima orang lain dengan segala kelemahan dan kelebihannya, karena Kristus telah menerima kita apa adanya.

Di sisi lain kita bisa saja menjumpai orang yang antipati dan cenderung menolak keberadaan kita. Mereka tahu latar belakang kita, tahu kelemahan dan kegagalan kita, sehingga meremehkan kita. Jangan terkejut dan kecewa jika keberadaan kita dan apa yang sudah kita lakukan, tidak dihargai orang lain. Tuhan Mahatahu, Mahaadil dan penuh kasih. Bukan apa kata manusia, tetapi apa kata Tuhan lah yang terpenting. Ia menghargai dan mengasihi kita, juga memurnikan dan membentuk kita sesuai kehendak-Nya.

STUDI PRIBADI: Adakah orang di sekitar kita yang sulit kita terima keberadaannya? Atau adakah orang yang selama ini cenderung menolak kita?

Pokok Doa: Mohon pertolongan Allah Roh Kudus supaya kita bisa belajar mengasihi orang lain dengan kelebihan dan kekurangannya, seperti Kristus yang telah mengasihi kita apa adanya.

×

Lukas 2 : 8-20

Gembala-gembala

8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:

14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.

18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.

19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

×

1 Petrus 3 : 15

15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,

×

2 Timotius 4 : 2

2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

×

Yesaya 56 : 7

7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

×

Yohanes 15 : 5b

5b Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

×

Markus 5 : 10

10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.

×

Markus 5 : 130

13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

Sharing Is Caring :