Gembala Dan Kabar Baik

“Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.” (Lukas 2:20)



Bacaan hari ini: Lukas 2:8-20 | Bacaan setahun: Lukas 2

Hari Natal selau menjadi momen yang membahagiakan. Beberapa di antara kita mungkin menyukai Natal karena akan ada banyak kado, kue-kue Natal, atau dapat menikmati cuti sepanjang Natal. Namun di luar semua kesenangan itu, ingatkah kita bahwa dalam Natal selalu ada kabar sukacita yang disampaikan, kabar sukacita yang selalu sama, yaitu bahwa Kristus Yesus Tuhan telah lahir.

Dalam Lukas 2:8-20, kita mambaca bahwa gembala-gembala ini mendapatkan hadiah besar. Mereka menjadi kelompok orang pertama yang mendapatkan kabar dari malaikat mengenai kelahiran Yesus. Dalam konteks budaya pada saat itu, gembala adalah profesi yang rendah dan tidak dipandang. Meski demikian, mereka justru ditetapkan untuk menjadi yang pertama menerima kabar sukacita itu. Meresponi hal tersebut, para gembala langsung pergi ke Betlehem dengan bersemangat. Pekerjaan gembala yang melelahkan, ataupun rasa kantuk karena menjaga domba, seketika hilang saat mereka mendengarkan kabar sukacita itu. Dalam ayat ke-20 kita menemukan bahwa sesampainya mereka di Betlehem, ketika mereka berhasil menemukan Yusuf, Maria, dan bayi Yesus, mereka memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat telah sesuai dengan apa yang telah para nabi dan malaikat-malaikat sampaikan kepada mereka.

Menyaksikan kabar sukacita kelahiran Yesus tidak mengubahkan para gembala menjadi seorang pengusaha wol yang sukses, ataupun menjadi kaya dan tidak susah lagi. Apa yang berubah dari para gembala itu adalah: mereka yang pada awalnya lelah dan tidak berpengharapan, kini berubah menjadi gembala yang penuh sukacita. Dalam hidup, mungkin kita sudah sering mendengarkan kabar sukacita ini sedari kita kecil; setiap tahun pada bulan Desember, kita mendengar cerita Sekolah Minggu tentang kelahiran Yesus. Tetapi, apakah ada sukacita ketika kita mendengarkannya? Apakah ada hati yang memuji Tuhan karena kelahiran-Nya di dunia ini? Apakah ada semangat dalam diri kita memperingati hari kelahiran Juruselamat kita?

STUDI PRIBADI: Pada saat ini, apakah kabar baik tentang kelahiran Sang Juruselamat masih memberikan getaran pengharapan dan sukacita bagi diri kita?

Pokok Doa: Berdoa agar Roh Kudus terus menghiburkan kita dengan kabar baik tentang kelahiran Juruselamat. Pada hari Natal kita tetap fokus kepada sukacita karena kabar baik, dan tidak terlena dengan sukacita yang fana.

×

Lukas 2 : 8-20

Gembala-gembala

8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:

14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.

18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.

19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

×

1 Petrus 3 : 15

15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,

×

2 Timotius 4 : 2

2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

×

Yesaya 56 : 7

7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

×

Yohanes 15 : 5b

5b Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

×

Markus 5 : 10

10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.

×

Markus 5 : 130

13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

Sharing Is Caring :