Firman Jadi Manusia

“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14)



Bacaan hari ini: Yohanes 1:1-18 | Bacaan setahun: Yohanes 1

Sebagian besar dari kita mungkin masih mengingat jargon, “Gitu aja koq repot?” Ucapan jenaka ini diucapkan oleh salah seorang mantan presiden Republik Indonesia, almarhum KH. Abdulrahman Wahid. Ucapan ini begitu populer, karena berhasil menggambarkan secara umum sikap beliau yang cenderung non protokoler dan praktis dalam mendekati dan menyelesaikan berbagai masalah di negara ini. Sikap yang kemudian juga diikuti oleh presiden RI saat ini, yang cenderung memilih sikap praktis dalam bekerja dan blusukan turun ke lapangan menyelesaikan berbagai masalah serta menangkap aspirasi masyarakat secara langsung. Ketika berhadapan dengan masalah, perintah lisan Presiden – langsung ditaati dan ditindaklanjuti pejabat terkait, sehingga berdampak pada penyelesaian masalah. Demikianlah kekuatan perkataan seorang presiden.

Injil Yohanes dibuka dengan sebuah pernyataan sangat tegas tentang identitas TUHAN Yesus Kristus. Apabila perkataan seorang presiden dapat begitu berkuasa, maka tidak ada perkataan yang lebih berkuasa daripada Firman Allah sendiri! Allah menyatakan kuasa dan kehendak-Nya melalui Firman-Nya. Tidak ada pewahyuan lebih besar tentang karakter dan sifat Bapa selain melalui pribadi Yesus Kristus. Dinyatakan bahwa Tuhan Yesus, Sang Firman itu sudah ada sejak mulanya semua diciptakan (ay. 1). Bahwa dari Dia segala sesuatunya ada, dan di dalam Dia – manusia beroleh terang yang berkuasa mengalahkan kegelapan (ay. 5). Melalui kesaksian Yohanes, Tuhan Yesus Sang Terang itu datang ke dunia (ay. 9). Terang yang datang ke dunia, tinggal di antara kita, dan melalui anugerah pengenalan akan Dia – kita melihat kemuliaan Allah Bapa di sorga! (ay. 14). Tuhan Yesus adalah Sang Firman yang menjelma menjadi manusia, dan di dalam Dia, kita mendapatkan anugerah kasih karunia dan kebenaran dari Allah.

Perikop ini mengingatkan dan menegaskan kepada kita akan identitas Ilahi dari Tuhan Yesus Kristus. Bahwa Dialah bagian dari Allah Tritunggal yang Maha Kuasa. Di dalam terang-Nya, kita mengenal Allah, memperoleh anugerah hidup kekal dan dibenarkan di dalam-Nya (ay. 16).

STUDI PRIBADI: Bacalah perikop ini sekali lagi dan renungkan apa pesan Tuhan bagi setiap kita melalui perikop ini secara keseluruhan.

Pokok Doa: Berdoalah Roh Kudus menuntun dan menguatkan iman setiap kita kepada TUHAN Yesus Kristus, Sang Firman yang menjadi Terang Dunia yang menyelamatkan kita !

×

Yohanes 1 : 1

1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

×

Yohanes 1 : 5

5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

×

Yohanes 1 : 9

9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

×

Yohanes 1 : 14

14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

×

Yohanes 1 : 16

16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;

Sharing Is Caring :