Penyembah Yang Benar

“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam Roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:24)



Bacaan hari ini: Yohanes 4:1-42 | Bacaan setahun: Yohanes 4

Kata menyembah dan penyembahan tentu saja tidak asing bagi orang Kristen. Setiap orang yang telah menerima Kristus disebut sebagai penyembah Allah, yang menyembah Allah sebagai Tuan dan Raja dalam hidupnya. Namun di tengah perkembangan zaman dan budaya yang diiringi berkembangnya berbagai pengajaran dalam kekristenan, banyak orang percaya mengalami kebingungan. Ibadah dan penyembahan seperti apa yang sebenarnya diinginkan Allah? Yesus dengan jelas berkata bahwa orang percaya harus menyembah Allah dalam roh dan kebenaran.

Dalam perjalanan pelayanan-Nya, Yesus melintasi daerah Samaria dan berjumpa dengan seorang perempuan Samaria di tepi sumur Yakub. Hari itu, pukul 12 tengah hari, perempuan itu datang ke sumur dan menimba air. Yesus yang sedang mengalami keletihan dan kehausan minta minum pada perempuan itu. Dalam percakapan itu, perempuan Samaria yang hidupnya berantakan mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus (ay. 19). Yesus memberikan pemahaman mengenai penyembah-penyembah yang benar, yaitu mereka yang menyembah Dia dalam roh dan kebenaran (ay. 23-24). Menyembah dalam roh dan kebenaran mempunyai dua makna. Pertama, penyembahan tidak terbatas pada tempat dan waktu tertentu, yang berarti setiap orang percaya dapat menyembah Allah di mana pun dan kapan pun. Pemahaman ini mematahkan konsep pikiran perempuan Samaria tentang penyembahan yang harus dilakukan di atas gunung atau tempat tertentu. Kedua, penyembahan melibatkan keseluruhan diri (hati dan pengertian yang benar). Penyembahan bukan sebuah ritual tetapi dilakukan dengan kesadaran, dengan keseluruhan diri dan didasarkan pada kebenaran.

Perjumpaan Yesus dengan perempuan Samaria mengajarkan kita makna penyembahan yang benar. Menyembah dalam roh dan kebenaran tidak berbicara mengenai karunia rohani tertentu, tetapi bagaimana kita dapat menyembah Allah dengan segenap hati dan dengan pengertian yang benar. Penyembahan yang benar tidak terbatas pada ruang gereja dan hari tertentu, melainkan dalam keseluruhan hidup kita sebagai orang percaya.

STUDI PRIBADI: Apa pemahaman Yesus mengenai penyembahan (Yoh. 4:23-24)? Apakah terbatas pada hari dan tempat? Sudahkah menyembah Allah dalam roh dan kebenaran?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menolong tiap kita memahami kebenaran mengenai penyembahan. Berdoalah juga agar Tuhan menolong kita menjadi penyembah-penyembah yang benar melalui keseluruhan hidup kita.

×

Yohanes 4 : 19

19 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.

×

Yohanes 4 : 23-24

23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

×

Yohanes 1 : 9

9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

×

Yohanes 1 : 14

14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

×

Yohanes 1 : 16

16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;

Sharing Is Caring :