Penghakiman Yang Akan Datang

“dan ia berseru dengan suara nyaring: ‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.’” (Wahyu 14:7)



Bacaan hari ini: Wahyu 14:6-13 | Bacaan setahun: Wahyu 14-15

Setiap kendaraan baik itu sepeda motor ataupun mobil pasti memiliki klakson. Berbagai transportasi umum juga memiliki klakson, bahkan terkadang klakson nya memiliki bunyi yang unik. Klakson secara fisik hanya dikemas dalam satu tombol kecil, tapi suara klakson itu mempunyai peranan sangat penting. Klakson dibunyikan dengan tujuan berkomunikasi antar sesama pengguna jalan, dan memberitahukan pengemudi lain atas adanya bahaya di jalan.

Seperti suara klakson yang berguna untuk memperingati sesama pengguna jalan, begitu juga suara peringatan yang diberikan kepada kita pada akhir zaman. Di tengah kondisi kehancuran yang tengah berlangsung di bumi ini, seorang malaikat Allah datang memberikan peringatan dan mengumumkan Injil (ay. 6-7). Dan ini adalah panggilan terakhir bagi seluruh manusia penduduk bumi untuk bertobat. Tidak berhenti di situ, malaikat kedua dan ketiga juga datang untuk mengumumkan kutuk dan vonis hukuman bagi semua manusia yang memberontak kepada Allah (ay. 8-11). Sementara pada sisi lainnya, kita dapat melihat bahwa Allah menjanjikan kebahagiaan yang kekal bagi mereka yang hidup di dalam Dia.

Injil yang dibawakan oleh malaikat mengingatkan kita akan pesan keselamatan yang tersedia untuk semua orang, tanpa pandang bulu. Teks kita menggambarkan dua pilihan yang ada, yaitu pilihan untuk menyembah Allah yang hidup atau memilih jalan yang salah. Memang kita memiliki kebebasan untuk memilih, tetapi kita juga harus bertanggung jawab atas pilihan-pilihan kita.

Ayat 12 menekankan pentingnya kesabaran orang kudus dan iman mereka di tengah-tengah perjuangan dan penganiayaan. Iman kita sering diuji agar kita tetap teguh dan sabar di dalamnya. Ayat 13 menegaskan, mereka yang mati dalam iman dan setia kepada Allah akan mendapatkan pahala yang besar. Ini adalah pengingat bahwa Allah setia kepada janji-Nya untuk memberikan hidup kekal kepada mereka yang setia kepada-Nya.

STUDI PRIBADI: Setelah membaca kebenaran firman Tuhan ini, manakah yang akan kita pilih? Ingatlah senantiasa bahwa kita bertanggung jawab kepada Allah akan apa yang kita pilih selama di bumi ini.

Pokok Doa: Berdoalah agar kita yang sudah mendengar peringatan ini dapat menjalani hidup dengan lebih setia lagi kepada Allah.

×

Wahyu 14 : 6-7

6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

×

Wahyu 14 : 8-11

8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."

9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,

10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."

×

Wahyu 14 : 12

12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

×

Wahyu 14 : 13

13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

×

Wahyu 7 : 17

17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

×

1 Yohanes 4 : 10

10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

×

1 Yohanes 4 : 11

11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

×

1 Yohanes 4 : 12-17

12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

×

1 Yohanes 4 : 18

18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

×

1 Yohanes 4 : 20a

20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,

×

1 Yohanes 4 : 20b

20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Sharing Is Caring :