Berjumpa Dengan Perempuan Samaria

“tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yohanes 4:14)



Ayat Lectio Divina: Yohanes 4:14 | Bacaan Alkitab: Yohanes 4:7-18

Air adalah satu sumber kehidupan bagi manusia. Tidak ada manusia bisa hidup tanpa mengonsumsi air. Penelitian mencatat manusia hanya bisa bertahan tanpa air di kisaran 8-21 hari, tidak lebih dari itu. Ini menandakan betapa pentingnya air dan keberadaan sumber air dalam hidup kita. Bagian firman Tuhan kali ini mengajak kita untuk melihat sumber air kekekalan yang dinyatakan Yesus kepada perempuan Samaria.

Senada dengan perjumpaan Yesus dengan Nikodemus, perjumpaan Yesus dan perempuan Samaria ini menunjukkan cara Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Pribadi yang Ilahi dan memberikan kehidupan yang kekal. Kontras yang diberikan dalam kitab Injil Yohanes ini menekankan antara perjumpaan antara orang Farisi yang dianggap sebagai Yahudi tulen dengan perempuan Samaria. Orang-orang Samaria sendiri menjadi kalangan yang dikucilkan oleh orang-orang Yahudi dan dianggap sebagai pendosa oleh karena ke’Samaria’an mereka. Namun demikian, Yesus tidak memandang hal itu dan dengan sengaja Yesus melalui wilayah Samaria, yang tidak mau dilewati orang Yahudi. Dalam perjalanan itu, Ia berjumpa dengan perempuan Samaria di sebuah sumur. Yesus menyatakan keilahian-Nya dengan mengetahui latar belakang perempuan tersebut tanpa bertanya, serta menyatakan diri sebagai Allah yang memberikan jaminan hidup kekal. Kehidupan yang kekal tersebut disimbolkan sebagai air yang tidak akan membuat manusia haus kembali. Tentu bukan suatu kebetulan pada waktu itu, ketika perempuan Samaria itu menjadi pribadi yang diubahkan. Penerimaannya terhadap Yesus sebagai Mesias menjadi puncak yang akhirnya diakui oleh Yesus sendiri bahwa Ia akan menjadi Juruselamat atas umat manusia.

Dalam kehidupan kita, ada banyak momen kita kembali merenungkan Yesus sebagai Tuhan. Maukah kita menerima air hidup dalam firman yang membawa kepada jalan keselamatan, yang tidak akan membuat kita haus lagi, sebab kita dapat merasakan kepuasan oleh karena kasih dan karunia Allah dalam hidup kita. Percayalah dengan sepenuh hati dan lakukanlah firman dalam kehidupan kita sehari-hari.

STUDI PRIBADI: Apa yang membuat orang Yahudi begitu membenci kalangan Samaria?

Pokok Doa: Marilah kita berdoa agar firman yang kita baca dan dengar dapat menjadi sebuah peneguh akan iman kita di hadapan Tuhan serta semakin dapat menyakini bahwa Tuhan adalah Juruselamat dalam hidup kita.

×

Yohanes 3

Percakapan dengan Nikodemus

1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.

2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."

3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

9 Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"

10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?

11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.

12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?

13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,

15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;

21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Kesaksian Yohanes tentang Yesus

22 Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.

23 Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,

24 sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.

25 Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian.

26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."

27 Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.

28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.

29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu.

33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.

34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

35 Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

×

Lukas 2 : 46-47

46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.

×

Kejadian 17 : 9

9 Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.

×

Imamat 12 : 3

3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.

×

Wahyu 7 : 17

17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

×

1 Yohanes 4 : 10

10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

×

1 Yohanes 4 : 11

11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

×

1 Yohanes 4 : 12-17

12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

×

1 Yohanes 4 : 18

18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

×

1 Yohanes 4 : 20a

20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,

×

1 Yohanes 4 : 20b

20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Sharing Is Caring :