Transfigurasi Yesus

“Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka.” (Markus 9:2)



Pembahasan: Markus 9:2 | Bacaan setahun: Markus 9:2-13

Pada umumnya, kita seringkali menemukan lukisan atau foto dimana seseorang bertemu dengan seseorang yang penting, mungkin itu presiden atau pejabat negara lain, yang menunjukkan kebanggaan. Sehingga pertemuan itu kita ingat dan abadikan dengan foto atau lukisan. Markus menulis bahwa transfigurasi Kristus adalah peristiwa dimana Yesus dimuliakan di atas gunung. Peristiwa ini begitu mengagumkan dan melebihi segala kemuliaan yang dapat dibayangkan.

Melalui peristiwa itu, Markus hendak menunjukkan kepada pembacanya bahwa kehadiran Musa dan Elia memberikan konfirmasi bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang patut disembah dan dimuliakan. Dan Allah Bapa sendiri menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi-Nya, dengarkanlah Dia. Ini berarti Yesus adalah satu-satunya Pribadi yang akan menggenapi rencana keselamatan dari Allah bagi umat manusia. Kekaguman ini mendorong Petrus berkata kepada Yesus: “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Namun di tengah kekaguman itu, Yesus menjelaskan kepada para murid-Nya bahwa Anak Manusia akan banyak menderita dan akan dihinakan. Yesus mengingatkan para murid-Nya yang sedang mencari pemimpin untuk memerintah negeri itu sebagai raja dan mengharapkan tokoh yang mampu melakukan berbagai mukjizat untuk membebaskan mereka dari penjajahan Romawi. Oleh sebab itu, Yesus menjelaskan bahwa Mesias akan menderita, mengalami kematian, namun akan bangkit pada hari yang ketiga untuk mengalahkan kuasa maut.

Dengan peristiwa yang dialami Petrus, Yakobus dan Yohanes maka kita diingatkan bahwa Allah telah memilih mereka untuk menjadi saksi-Nya. Pada saat ini, ketika membaca ulang peristiwa ini, apakah kita sadar bahwa Allah telah menyediakan seorang Juruselamat bagi hidup kita. Percayakah kita bahwa Yesus adalah Mesias yang telah dijanjikan oleh Allah sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia? Janganlah ragu menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

STUDI PRIBADI: Mengapa kita ragu menerima Kristus sebagai Tuhan yang patut disembah dan dimuliakan? Mengapa Allah sendiri menyatakan bahwa Yesus lah Anak-Nya yang dikasihi-Nya?

Pokok Doa: Berdoa bagi orang-orang yang mencari kebenaran sejati agar mereka boleh berjumpa dengan Kristus. Berdoa bagi Gereja Tuhan dimana pun berada supaya mereka semakin giat untuk memberitakan injil-Nya.

×

Markus 8 : 31-32

Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia

31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.

32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.

×

Matius 16 : 16

16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

×

Matius 11 : 29b

29b karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

×

Yohanes 13:18

18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :