Sang Penebus

“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45)



Pembahasan: Markus 10:45 | Bacaan setahun: Markus 10:35-45

Di tengah persaingan hidup yang sangat tinggi maka pencapaian seseorang dalam hidup adalah sesuatu yang sangat penting dan membanggakan. Sehingga dengan status atau kedudukan yang mulia, ada kepuasan bisa kita dapat. Bagaimana dengan yang diajarkan oleh Kristus kepada kita?

Bagian yang menjadi perenungan pada hari ini menunjukkan kepada kita bahwa Yakobus dan Yohanes minta tempat terhormat dalam Kerajaan Kristus. Namun, bukan hanya Yakobus dan Yohanes yang menginginkan tempat yang terhormat itu, kesepuluh murid lainnya juga menginginkannya. Buktinya mereka sangat marah ketika mendengarkan permintaan Yakobus dan Yohanes tersebut. Di sini Markus menunjukkan bahwa mereka masih memikirkan tentang kepemimpinan Kristus yang akan memberikan kuasa sangat besar bagi mereka yang mengikuti-Nya. Tetapi Yesus menjawab bahwa mereka tidak tahu apa yang sedang mereka minta; Yesus kembali mengingatkan bahwa Mesias harus menderita, karena akan menanggung dosa manusia di kayu salib sebagai Penebus yang menghapuskan dosa manusia. Oleh sebab itu, Kristus mengajarkan bahwa kita harus merendahkan diri seperti Kristus. Dan Kristus menegaskan bahwa: “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Yesus Kristus menjadi contoh melayani orang yang berdosa. Yesus disebut sebagai Sang Penebus, itu berarti Dia melalui hidup-Nya telah membeli dan membayar umat manusia yang berdosa untuk menjadi milik-Nya. Pada hari ini, sebagai murid Kristus, kita memohon Tuhan memakai kita sebagai hamba-Nya untuk melayani dengan penuh kerendahan hati sampai akhir hidup kita, sehingga banyak orang mendengarkan Injil-Nya.

STUDI PRIBADI: Sebutkan beberapa hambatan yang menghalangi kita untuk melayani dengan penuh kerendahan hati? Siapakah yang menjadi contoh kita untuk melayani dalam kehidupan kita sampai hari ini?

Pokok Doa: Berdoa bagi umat Tuhan yang kedudukannya melayani orang-orang sekitar. Bagi para pemimpin negara agar memiliki pola kepemimpinan yang mengutamakan kepentingan masyarakat Indonesia.

×

Markus 8 : 31-32

Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia

31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.

32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.

×

Matius 16 : 16

16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

×

Matius 11 : 29b

29b karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

×

Yohanes 13:18

18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :