Di Getsemani

“Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Matius 26:40-41)



Bacaan hari ini: Matius 26:36-46 | Bacaan setahun: Matius 26-27

Ketika terjadi kecelakaan atau musibah maka TKP (Tempat Kejadian Pekara) berperan penting untuk mengungkap fakta kejadian. Dari TKP, para penyelidik bisa menemukan kebenaran suatu peristiwa.

Ketika Yesus hidup bersama para murid-Nya, Getsemani merupakan tempat yang sangat penting untuk diperhatikan. Di taman inilah kita melihat betapa Yesus bergumul dan mengungkapkan perasaan serta kesedihan-Nya, karena penolakan yang dilakukan bangsa Israel. Tuhan Yesus juga mengungkapkan kengerian karena kematian yang akan dialami-Nya untuk menanggung dosa umat manusia. Di taman Getsemani inilah, Tuhan Yesus berserah total kepada Bapa-Nya untuk melakukan kehendak-Nya, yaitu menderita, mati dan disalibkan. Ini bukan untuk kepentingan diri-Nya, tetapi demi kepentingan umat manusia berdosa. Di sisi lain, taman Getsemani juga menunjukkan betapa tidak siapnya para murid untuk mengikut Kristus. Petrus yang tadinya sangat antusias ingin mati bersama dengan Kristus, justru tidak mampu untuk berjaga-jaga selama satu jam! Di Getsemani, justru terlihat mereka sangat lemah dan begitu mudah dikalahkan oleh rasa kantuk dan keletihan. Sehingga di tengah kondisi yang paling genting, para murid-Nya justru tertidur. Tidak heran, ketika menghadapi pertanyaan dari seorang hamba perempuan, “Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu,” Petrus dengan mudahnya menyangkal sampai tiga kali.

Perjalanan hidup sebagai umat Tuhan juga mengingatkan kita bahwa seringkali banyak kondisi yang memaksa kita untuk tinggal di “Getsemani”. Oleh sebab itu, biarlah kita selalu ingat bahwa di tengah pergumulan yang berat sekalipun, kita harus terus bertahan dan tetap setia serta berjaga-jaga dalam doa dengan hati yang tunduk kepada kehendak Allah. Ingatlah, ketika kita diijinkan Tuhan untuk berada dalam “Getsemani” kehidupan ini, biarlah hati dan hidup kita semakin dekat dan bersatu dengan hati Kristus, sehingga kita menjadi alat untuk memuliakan-Nya. Tanpa Getsemani, tidak akan ada salib di Golgota.

STUDI PRIBADI: Apa yang Tuhan minta kepada para murid di taman Getsemani? Maukah kita terus mengembangkanpola hidup selalu berdoa, bersandar& bergantungpada Allah?

Pokok Doa: Berdoalah bagi pertumbuhan rohani umat Allah di tengah dunia yang penuh tantangan dan godaan. Bagi Gereja Tuhan, terus memuridkan dan mengobarkan api penginjilan dalam kehidupan umat-Nya. 

×

Lukas 9 : 29

29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

×

Lukas 9 : 32

32 Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.

×

Matius 13 : 13-15

13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

×

Matius 13 : 5-6

5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

×

Matius 13 : 20-21

20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.

×

Matius 13 : 7

7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

×

Matius 13 : 22

22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

×

Matius 13 : 8

8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

×

Matius 13 : 23

23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

×

Kolose 2 : 7

7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :