Yang Lumpuh, Yang Berdosa

“Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ‘Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!’” (Markus 2:5)



Bacaan hari ini: Markus 2:1-12 Bacaan setahun: Markus 2

Tuhan menciptakan kita sebagai makluk sosial. Itu artinya setiap kita tidak bisa hidup sendirian dan kita membutuhkan orang lain. Kita membutuhkan sahabat dan orang-orang yang peduli dan mampu mendukung hidup kita di tengah kehidupan kita. Kita perlu tempat untuk berbagi, menceritakan permasalahan kepada orang lain. Terlebih indah, jika sahabat-sahabat kita adalah orang-orang yang sama-sama mencintai Tuhan dan setia kepada Tuhan. Dari teman-teman inilah, kita mendapatkan dukungan, yakni dari orang-orang yang memiliki nilai dan iman yang sama.

Sama seperti orang lumpuh di dalam perikop hari ini. Ia memiliki empat teman yang peduli dan menghantarnya kepada Yesus. Mereka membuka atap di rumah di mana Yesus berada dan menurunkan orang lumpuh itu melalui tilam (ay. 4). Yang menarik adalah dalam ayat 5 disebutkan bahwa ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” (ay. 5). Yesus dikatakan menyembuhkan karena Ia melihat iman mereka. Artinya yang Yesus lihat bukan hanya iman orang lumpuh itu, tetapi juga iman teman-temannya.

Kita pun memerlukan sahabat-sahabat yang demikian: orang-orang yang mendukung kita dan beriman bagi kita. Di tengah segala kesulitan hidup yang kita alami, ada orang-orang yang mendukung dan mendoakan kita. Mereka bukan hanya membantu secara nyata tetapi juga mendoakan kita. Mereka membawa kita, di tengah pergumulan kita, kepada Yesus agar Ia dapat melawat kita. Sekalipun langka, kita perlu berdoa supaya Tuhan menghadirkan sahabat-sahabat yang demikian untuk kita. Kita pun perlu berupaya membangun persahabatan dengan sesama kita. Kita tidak hanya menunggu, tetapi berupaya untuk membangun koneksi dengan saudara seiman kita. Mari kita belajar untuk membangun relasi di tengah gereja kita. Ketika datang ke gereja, janganlah kita hanya berfokus pada diri sendiri. Mari belajar melihat sekeliling kita, menyapa orang yang ada di kanan-kiri kita dan belajar peduli kepada mereka. Kita bisa mulai dari diri kita sendiri, yang mau mendoakan dan peduli kepada sesama kita.

STUDI PRIBADI: Apakah Anda memiliki sahabat rohani yang mendoakan dan mendukung Anda? Berdoalah, mintalah kepada Tuhan agar memberikan sahabat-sahabat rohani.

Pokok Doa: Doakanlah agar gereja-gereja di Indonesia bisa bertumbuh dan setia mengajarkan firman Tuhan yang benar.

×

Markus 2 : 4

4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.

×

Markus 2 : 5

5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"

Sharing Is Caring :