Fokus Kepada Kristus Atau Hukum Agama ?

“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” (Galatia 2:20)



Bacaan hari ini: Galatia 2:15-21 | Bacaan setahun: Galatia 1-2

Pernahkah menjumpai orang-orang yang menekankan pentingnya perbuatan baik dan ketaatan terhadap hukum agama bahkan sampai detail-detail? Berbuat baik dan menaati hukum agama itu baik, tapi terlalu menekankan keduanya bukan sesuatu yang benar. Paulus menjelaskan bahwa secara kelahiran, ia dan sebagian besar rasul Kristus jelas adalah orang Yahudi (ay. 15), tapi ia sadar bahwa seseorang dianggap benar oleh Allah bukan karena melakukan semua hukum Taurat (ay. 16). Hukum Taurat adalah benar dan suci karena berasal dari Allah, namun permasalahannya ialah orang-orang Yahudi menganggap bahwa menaati Taurat berarti dibenarkan oleh Allah. Oleh karena itu, Paulus sadar bahwa justru melalui Taurat, ia sadar ia tidak mungkin menemukan kehidupan sejati (dibenarkan oleh Allah) dengan caranya sendiri menjalankan Taurat (ay. 19). Mengapa? Karena ia telah berdosa dan dikuasai olehnya. Satu- satunya solusi adalah Kristus yang hidup di dalam diri Paulus dan telah menebusnya mendorong dia untuk hidup oleh iman kepada-Nya (ay. 20).

Orang Kristen berbeda total dengan orang non-Kristen. Orang non- Kristen percaya kepada Tuhan atau ketuhanan, tetapi hidup mereka difokuskan pada hukum agama yang mengikat agar mereka tidak masuk neraka atau tidak mengalami menjadi binatang pada saat reinkarnasi. Sebaliknya orang Kristen adalah orang yang telah didiami oleh Kristus melalui kehadiran Roh Kudus di dalam hati kita, kemudian kita percaya kepada Kristus dan seluruh perspektifnya difokuskan bukan pada hukum agama, tetapi pada diri Kristus. Menaati Allah dengan perspektif Kristus berdasarkan anugerah-Nya adalah akibat dari percaya kepada Kristus.
Sudahkah hidup kita berfokus pada Kristus? Biarlah seluruh aspek kehidupan kita berfokus kepada Kristus dengan terus-menerus meminta anugerah-Nya agar hidup serupa dengan-Nya dan bukan ribut mengurusi hukum agama atau “kebudayaan Kristen” (tidak boleh pakai jeans, tidak boleh potongan rambut undercut, tidak boleh nonton bioskop, dll). Kiranya Roh Kudus memampukan kita.

STUDI PRIBADI: Sudahkah kita benar-benar berfokus kepada Kristus dengan meminta anugerah-Nya agar hidup kita serupa dengan-Nya?

Pokok Doa: Berdoalah agar Roh Kudus mendorong kita untuk fokus kepada Kristus (bukan pada hukum agama) di dalam setiap aspek kehidupan kita.

×

Galatia 2 : 15

15 Menurut kelahiran kami adalah orang Yahudi dan bukan orang berdosa dari bangsa-bangsa lain.

×

Galatia 2 : 16

16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

×

Galatia 2 : 19

19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;

×

Galatia 2 : 20

20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

×

2 Korintus 12 : 8

8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.

×

2 Korintus 12 : 9

9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

×

1 Korintus 1 : 18

18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

×

1 Korintus 1 : 23

23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

×

1 Korintus 1 : 24-25

24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Sharing Is Caring :